24 Oktober 2009

UCAPAN ULAMA TENTANG HADITS NIAT

HADITS "innamal a'maalu binniyyaati"* memiliki kedudukan yang agung sehingga Imam Bukhari menempatkannya pada awal kitab Shahihnya. Demikian pula Taqiyuddin Al Maqdisi dalam kitabnya Umdatul Ahkam, Imam Suyuthi dalam Al Jamius Shaghir dam Imam An Nawawi dalam Al Majmu' Syarhul Muhadzdzab.
Diriwayatkan dari Imam Syafi'i rahimahullah bahwasanya beliau berkata:
"Hadits ini merupakan sepertiga ilmu dan dia masuk dalam 70 bab fiqih." (Syarah Muslim 13/53)

Yang dimaksud dengan sepertiga ilmu dijelaskan oleh Imam Ahmad rahimahullah dalam ucapan beliau:
"Pokok-pokok Islam itu ada pada tiga hadits yaitu
hadits Umar "innamal a'maalu binniyaati",
hadits Aisyah "man ahdatsa fii amrinaa hadzaa maa laisa minhu fahuwa raddun"**,
dan hadits An Nu'mam bin Basyir "alhalaalu bayyinun wal haraamu bayyinun"***. (Fathul Bari 1/11)

Berkata Abu Dawud rahimahullah secara makna: "Aku melihat pada hadits musnad ternyata aku dapatkan ada empat ribu hadits, kemudian aku melihat lagi dan ternyata empat ribu hadits tadi berporos di atas empat hadits, di antaranya hadits Umar ini." (At Tamhid karya Ibnu Abdil Bar 9/201)

Imam Syaukani menyatakan hadits ini memiliki banyak faedah dan selayaknya ditulis (dibahas) dalam satu kitab tersendiri. (Nailul Authar 1/159)

Catatan kaki:
* artinya: Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niatnya.
** artinya: Barangsiapa yang mengerjakan suatu amal yang tidak ada perintahnya dari kami, maka ia tertolak.
*** artinya: Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu juga jelas.


Sumber: Majalah Syari'ah, No. 01/I/Shafar/1424 H/April 2003, hal. 34.